Buku Tamu

Kamis, 27 Desember 2007

Syukur...lebih dari sekedar ucapan..

Bersyukur adalah hal paling menyenangkan dalam hidupku. Rasa, dimana tidak ada yang lebih membuatku merasa lebih baik selainnya. Rasa yang paling aku harapkan mengisi setiap celah ruang qolbuku.
Disuatu pagi, ponselku berbunyi, kuterima sebuah massage dari seorang saudariku kalimat taujih yang sederhana :

“Asw. Orang-orang yang paling bahagia tidak selalu memiliki hal-hal terbaik dalam hidupnya, tapi mereka selalu berusaha menjadikan setiap hal yang hadir dalam hidupnya menjadi yang terbaik. Wslm.”

Sebuah kalimat sederhana, tapi bagiku begitu menyentuh ruang qalbu terdalam-ku saat itu. Allah memang Maha tau apa yang paling dibutuhkan hamba-Nya tepat pada waktunya.
Subhanallah, aku benar-benar merasakan nikmat sebagai seorang mukmin. Yang dengannya Allah melimpahkan nikmat berukhuwah, saling mencintai, berbagi dan memberi karena-Nya. Hampir setiap hari aku menerima kalimat taujih dari saudari-saudariku yang aku cintai karena-Nya. Dan itulah salah satu nikmat yang membuatku merasakan syukur itu.
Mungkin bukan suatu hal yang luar biasa. Sms taujih, hanya beberapa patah kata, hanya butuh satu, dua atau tiga layar, hanya Rp.99- Rp.350. terlepas dari’segala hanya’ yang dikorbankan untuk mengirim kalimat taujih itu. Tapi, kini aku baru benar-benar merasakan syukur dan nikmat luar biasa dari kalimat-kalimat yang mungkin selama ini aku anggap biasa saja. Yang jarang sekali aku balas. Yang hanya aku baca, lalu entah sampai kapan tersimpan dalam inbox ponselku.
Tapi aku baru sadar bahwa ternyata kalimat-kalimat itu telah memberi kekuatan besar pada tiap hari-hariku. Betapa kaliamat itu bertindak sebagai motivator bagi jiwaku hampir di setiap aku mengawali hari-hariku. Maka karenanya aku bersyukur. Jazakumullah khairan katsiran kepada ikhwatifillah yang senang mamberi tanpa meminta.

Saudaraku, ini hanya cerita kecil dari ku yang terlalu sederhana, sekali lagi, mungkin tidak ada yang istimewa. Tapi aku yakin bahwa kita semua sepakat bahwa bagi seorang mukmin, semua dalam hidup ini tidak ada yang sia-sia. Ilmu, kebaikan, hikmah tak pernah dinilai dari besar kecilnya. Sesuatu yang baik tetap akan bernilai baik tanpa dihitung berapa besar kadar baiknya. Demikian juga ilmu, tak pernah dinilai besar kecilnya kualitas ilmu itu, ketika ia berguna untuk kebaikan dan pengetahuan ia akan tergolong sebagai ilmu yang memberi manfaat.
Jadi kita semua harus terbiasa untuk tidak mengabaikan hal-hal baik meskipun kecil dan sederhana. Karena Allah maha teliti dalam menilai tiap detik yang kita lalui. Rasulullah pun menganjurkan kita untuk melakukan suatu pekerjaan dari yang paling mudah. Wallahu a’lam, bisa saja dari kebaikan-kebaikan kecil yang kita lakukan, Allah akan menyampaikan kita ke jannah-Nya. Dimana dengan itu Allah mengijinkan kita untuk melihat wajah-Nya.

“Ukhtiy..kenikmatan cinta karena Allah yang kita rasakan didunia adalah untuk memberikan gambaran setetes rasa nikmat yang disediakan Allah di syurga. Jika bercinta karena Allah itu nikmat, mak asyurga jauh lebih nikmat dari itu semua. Nikmat cinta disyurga tak bisa dibayangkan. Yang paling nikmat adalah cinta yang diberikan Allah kepada penghuni syurga, saat Allah memperlihatkan wajah-Nya. Dan tidak semua penghuni syurga berhak menikmati indahnya wajah Allah. Untuk mencapai nikmat cinta itu, Allah menurunkan petunjuk-Nya yaiut Al-Qur’an dan Sunnah. Yang konsiusten mengikuti petunjuk itulah yang berhak memperoleh segala cinat di Syurga…(ibnu Qoyyim). Selamat bermujahadah wahai pendamba cinta sejati..

(ini adalah untaian sms taujih dari seorang ukhtiy yang begitu spesial bagiku. Syukran jazilan)

Fastabiqul khairat.

Tidak ada komentar: